Melihat putrinya, Barbara, senang bermain dengan boneka kertas dan membayangkannya sebagai berbagai karakter, sang kreator, Ruth Handler, percaya bahwa gadis-gadis muda membutuhkan boneka yang dapat memicu imajinasi mereka dan membantu mereka membayangkan perempuan seperti apa yang akan mereka wujudkan. Pada tahun 1959, Ruth merancang boneka pertamanya, yang kemudian menjadi ikon Barbie di seluruh dunia.

Sebagai boneka perempuan dewasa pertama di dunia, Barbie telah mengalami lebih dari 500 penyempurnaan desain selama bertahun-tahun. Ia telah mengambil lebih dari 80 peran profesional—dari dokter hingga astronot—dan telah dikembangkan menjadi 45 versi etnis yang berbeda, merayakan keberagaman global. Merek ini juga telah berkembang dengan mencakup beragam aksesori seperti furnitur, perangkat seluler, dan mode.

Dengan lebih dari satu miliar boneka yang terjual di 150 negara, peran Barbie yang terus berkembang dan kehadirannya di berbagai media tidak hanya mencerminkan perubahan status sosial dan aspirasi wanita, tetapi juga pertumbuhan inovatif industri budaya dan kreatif.

Barbie menyampaikan pesan yang kuat kepada para gadis: mereka bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan.